Setelah Black Opal Australia, varietas Opal yang paling berharga kedua Spesimen Boulder Opal bisa menunjukkan semua warna spektral melalui permainan warnanya yang unik. Boulder Opal mungkin dianggap kurang berharga daripada Black Opal, tapi sesungguhnya lebih langka. Boulder Opal hanya didapatkan sekitar 2% saja dari deposit semua Opal di Australia, sedangkan Black Opal sekitar 8%. Sisanya 90% adalah Common Opal, sering disebut sebagai “Potch” atau “White Opal”. Australia memproduksi lebih dari 95% dari seluruh pasokan dunia untuk batu permata Opal, jelas menjadikannya sebagai pemasok Opal terbesar di dunia. Boulder Opal pertama kali ditemukan di Quilpe, Australia Barat, sekitar tahun 1870. Nyaris seluruh batu Boulder Opal yang ada saat ini dikenal sebagai berasal dari Western Queensland, Australia, area yang kaya bakal Opal dengan luas sekitar 200 sampai tiga ratus kilometer persegi.
Boulder Opal ditemukan tertanam pada batu-batu besar (Boulder) Ironstone, dari situlah namanya berasal. Terbentuk sebagai batu kerikil, Opal berkembang di dalam vena, celah, dan cekungan tipis. Ketika penambang Opal mencoba untuk melepas Opal dari Ironstone, sejumlah batu matriks host-nya (Ironstone) turut disertakan. Sebab perihal ini, batu Boulder Opal kadang-kadang disebut sebagai “Opal in Matrix”. Matrix Ironstone meningkatkan daya tahan dan warna batu, sering kali juga bisa meningkatkan efek permainan warna dan “Opalescence”, yang merupakan 2 phenomenona optik yang berbeda, tetapi sering keliru tafsirkan. Batu Boulder Opal mirip dengan Opal Doublet yang dilapis melalui proses treatment, tetapi bukannya dilapis secara artifisial, lapisan pada batu Boulder Opal merupakan kejadian alami.
Ketimbang dengan varietas Opal lainnya, batu Boulder Opal mempunyai densitas yang lebih tinggi sebab matriks Ironstone-nya. Akibatnya, batu Boulder Opal berukuran lebih tidak besar dibandingkan dengan Common Opal pada berat yang sama. Sebagai bukti bahwa batu Boulder Opal memiliki namadan popularitas dalam perdagangan permata, batu ini merupakan salah satu birthstone atau batu kelahiran resmi untuk bulan Oktober, bersanding dengan varietas Opal lainnya.
Cara Mengenali Batu Boulder Opal:
Boulder Opal mudah dibedakan melewati warna cokelat solid Ironstone matriks-nya. Ironstone sungguh gelap dan meningkatkan permainan warnanya, seperti Potch yang ada di belakang batu Black Opal. Lapisan tipis Opal pada Boulder Opal gampang diidentifikasi melalui struktur kristal amorf dan fitur optiknya.
Tak seperti jenis permata lainnya yang juga mempunyai permainan warna atau dampak warna-warni, Opal juga menunjukkan “Opalescence”. Opalescence diakibatkan oleh pantulan cahaya, dan biasanya mencuat dalam warna putih susu kebiruan. Batu warna-warni lainnya tak memiliki imbas warna seperti mutiara kebiruan ini. Batu warna-warni lainnya hanya mempunyai warna yang mendadak muncul, lenyap, dan lalu muncul kembali, tergantung pada sudut pengamatannya. Hanya dengan melihat fenomena warna Opal saja biasanya sudah bisa membantu membedakannya dari batu permata mirip lainnya, seperti fosil organik Ammolite, Labradorite, dan mungkin Fire Agate.
Boulder Opal bisa menunjukkan berbagai warna sebab efek permainan warnanya. Bisa menunjukkan semua warna spektrum, tetapi warna biru, hijau, kuning, dan oranye dikenal sebagai yang paling umum. Yang mempunyai efek Opalescence biasanya berwarna putih susu, biru keputihan, namun juga bisa warna lainnya. Semua warna pelangi pada satu spesimen tunggal bisa ditunjukkan batu Boulder Opal berkualitas tidak rendah adalah yang. Warna utama tubuh batu Boulder Opal biasanya cokelat kusam, abu-abu, atau gelap.
Lantaran kandungan Ironstone-nya, batu Boulder Opal dikenal sebagai batu permata buram tak tembus cahaya Strip tipis Opal-nya bisa Translucent (tembus cahaya tetapi tidak transparan), atau transparan. Sisa-sisa Ironstone sering kali bisa dilihat melewati permukaan Opal, yang mempengaruhi kejelasannya dan menjadikan tampilannya berbintik, sehingga batu yang bercak atau bintiknya tidak terlihat merupakan yang paling diinginkan. Lapisan atas batu Boulder Opal memiliki kemilau seperti berlilin atau resin, dan sering digambarkan sebagai “Plasticky” atau berkilau seperti plastik.
Dan menjaga kadar strip Opal-nya dimaksimalkan boulder opal kebanyakan ditemukan dalam bentuk bebas dan lembaran yang. Batu ini paling sering dipotong berkubah tidak tinggi, atau cabochon datar, tetapi bentuk alhasil betul-betul tergantung pada tebal-tipisnya warna bar Opal. Kalau warna bar Opal tipis, maka akan dipotong datar atau dengan kubah yang tidak tinggi.
Kualitanya ditingkatkan oleh boulder Opal biasanya tidak melewati proses treatment apapun untuk. Batu ini tetap dibiarkan secara alami berlapis dengan batu matriksnya. Boulder Opal sering disebut sebagai “Natural Opal Doublet”, sebab kemiripannya dengan Opal Doublet. Cuma saja Opal Doublet melewati treatment pelapisan atau Assembled, sedangkan lapisan Boulder Opal terjadi secara alami.
Daerah penghasil Batu Boulder Opal:
Australia adalah satu-satunya sumber di dunia untuk batu Boulder Opal dan juga dikenal sebagai pemasok varietas batu Opal lainnya nomor satu di dunia. Slovakia pernah menjadi nomor 1 penghasil Opal, namun tambangnya telah lama habis. Jenis Opal lainnya masih bisa ditemukan di aneka lokasi di dunia, namun Boulder Opal cuma ada di Australia, tepatnya di Western Queensland.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:
Opal merupakan salah satu jenis permata lunak dan dianggap cukup halus dibandingkan dengan kebanyakan permata lainnya. Namun, karena komposisi Ironstone-nya, batu Boulder Opal jauh lebih tahan lama dibandingkan jenis Opal lainnya, sehingga tidak dekat lebih cocok digunakan untuk perhiasan.
Penggunaan terbaik Boulder Opal dalam perhiasan dikenal sebagai desain yang sifatnya bisa melindungi terhadap pukulan keras, seperti anting-anting atau bros. Boulder Opal paling baik digunakan untuk liontin lantaran banyaknya ketersediaan dalam bentuk bebas yang tak biasa dan menarik. jarang sekali menemukan Boulder Opal digunakan pada gelang atau cincin, sebab batu-batu Boulder Opal bentuknya sungguh datar dengan kubah yang sungguh rendah, sehingga bentuknya kurang ideal untuk gelang atau cincin. Seluruh jenis Opal pada umumnya tak ideal digunakan untuk perhiasan sehari-hari, tetapi untuk sesekali pakai saja, batu Boulder Opal bisa menjadi perhiasan fashion yang istimewa dan berkelas.
Perawatan Batu Boulder Opal:
Batu Boulder Opal sangatlah rapuh. Kalau perhiasan Boulder Opal tak dirawat dengan betul, lapisan berharga Opal-nya bisa retak dan memudar. Seluruh jenis Opal cukup lunak dibandingkan dengan batu permata lainnya, membuatnya sungguh rentan terhadap goresan dan menyebabkan menurunnya mutu polesan. Walau Boulder Opal tidak banyak lebih tahan lama dibandingkan jenis Opal lainnya, batu ini masih memerlukan perawatan yang tepat.
Terutama kalau Anda tinggal di iklim yang kering Saat menyimpan batu permata Opal untuk waktu yang lama, letakkan batu itu di dalam kantong plastik yang tertutup rapat bersama dengan tisu atau kain basah. Tindakan ini bakal mencegah Boulder Opal (dan semua jenis Opal) Anda dari dehidrasi atau kekurangan air sampai menyebabkan retak rusak. Boulder Opal sensitif sekali terhadap fluktuasi suhu yang tiba-tiba, jadi cobalah untuk menjaga batu Boulder Opal tetap dalam lingkungan yang stabil.
Perhiasan permata Opal wajib dibersihkan secara teratur. Anda bisa menggunakan sabun ringan, air hangat, dan kain yang lembut untuk membersihkannya. Sebab Opal cukup berpori, hindari penggunaan pemutih, bahan kimia, kosmetik atau pembersih rumah tangga saat memakai perhiasan Opal. Jangan menggunakan pembersih ultrasonik atau pembersih uap (Steam Cleaner). seperti olahraga, tugas kediaman tangga dilakukan oleh atau saat.
Kerusakan pada batu Boulder Opal nyaris mustahil untuk diperbaiki, sehingga dalam banyak kasus, lebih baik menggantinya dengan yang baru daripada mencoba untuk memperbaikinya. Tapi, banyak juga Opal yang bisa diperbaiki dengan langkah-langkah meresapinya dengan polimer, lilin, atau resin, namun ini bukanlah cara resmi yang diakui dan diperbolehkan untuk memperbaiki batu permata Opal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar